Tak Cukup Rampas Hasil Keringat Masyarakat, Manager PTPN IV PalmCo Balimbingan Dituding Goreng Dana Replanting.

 

Tajam News.com – Simalungun.

PTPN IV Medan yang bergerak dibawah bendera PalmCo tampak nya tak pernah merasa puas diterpa kabar miring, terlebih dari segi kinerja yang diduga amburadul serta penyelewengan anggaran dana demi keuntungan pribadi oknum pejabat didalam nya.

Kegiatan replanting PTPN IV PalmCo unit kebun Balimbingan yang tampak sedang berjalan saat ini, berdasarkan penelusuran Tajam News.com dilokasi Balimbingan tempat disemaikan nya bibit TBM yang akan di distribusikan ke setiap afdeling, ditemukan maraknya aksi kebiri terhadap upah dari setiap Buruh Harian Lepas (BHL) yang bekerja sebagai pekerja jasa muat tanaman bibit sawit, yang diduga atas konspirasi sejumlah oknum karyawan dengan Aulia Irfan Dalimunte selaku Manager unit Balimbingan.

Sen beserta rekan kerjanya yang lain yang diketahui merupakan BHL muat bibit TBM kepada Tajam News mengungkapkan, dirinya beserta rekan kerja lain nya hanya menerima upah dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak PTPN IV PalmCo unit kebun Balimbingan.

“Untuk upah muat bibit kami di upah Rp.500 per pokok bang, bahkan hingga saat ini kami gak tau menahu berapa sebenarnya dibayarkan vendor kepada mandor pembibitan nya itu” ucapnya ketika ditanyai Tajam News.

“Kemarin pernah kami minta tambah dikit upahnya bang, tapi dibilang orang itu kalau kalian mau kerjakan, kalau gak mau gak usah, gitu lah dibilang bang” papar Sen menambahkan.

Dirinya juga mengeluhkan perihal keterbukaan pendapatan dan pembayaran upah tenaga kerja jasa muat TBM yang sudah beberapa tahun terakhir dilakoni oleh dirinya beserta puluhan masyarakat lain nya yang tak lain merupakan masyarakat sekitar kantor central PTPN IV PalmCo unit kebun Balimbingan.

“Sumpah lah bang memang gak tau pasti kami berapa asli nya dikontrak proyek untuk upah per pokoknya, dan berapa pula dibayarkan vendor, kami hanya menerima upah segitu aja langsung dari Mono Mandor pembibitan” tegas Sen ketika ditanyai.

“Pernah memang isu nya kami dengar, jika sebenarnya upah muat itu dibayarkan vendor Rp.1600 per pokok sama mandor nya bang, cuma karena kami gak kenal sama vendornya jadi kami gak tau sama siapa mau nanya kepastian nya” ungkap salah seorang rekan kerja Sen.

“Kalau ternyata memang benar segitu upah kami yang sebenarnya dibayarkan oleh vendor bang, berarti sudah hampir ratusan juta lah upah kami dirampas oleh mereka yah?, ngeri kali bah!” tandasnya pria muda tersebut kepada Tajam News.

Johanes Saragih selaku Asisten Kepala (ASKEP) ketika ditanyai perihal tersebut mengungkapkan, dirinya membenarkan adanya terjadi pemotongan hak upah pekerja yang berdalihkan urusan surat menyurat.

“Kalau masalah uang muat cuma Rp.100 nya kami potong bang, itupun untuk uang Surat Pengantar Barang (SPB) nya” ungkap Askep PTPN IV Balimbingan tersebut.

PTR yang diketahui merupakan perwakilan dari salah satu vendor yang turut serta dalam kegiatan replanting PTPN IV PalmCo unit Balimbingan Ketika dikonfirmasi Tajam News mengungkapkan, dirinya dikenakan biaya Rp.1600 per pokok untuk upah muat BHL atas jasa muat bibit TBM.

“Rp.1600 lah bang saya bayarkan upah per pokok nya, dan semua itu kontanan bayar nya, sore selesai muat langsung saya bayarkan lah sesuai dengan jumlah yang dibawa mobil truk” ungkap PTR kepada Tajam News.

“Manalah dikasih saya hutang untuk pembayaran gaji tukang muat nya bang, dan upah itu saya bayarkan sama mandor pembibitan nya bang, karena dia langsung yang menangani masalah bibit sawit” tambah nya memberikan keterangan.

Aulia Irfan Dalimunte selaku Manager PTPN IV PalmCo unit kebun Balimbingan ketika dikonfirmasi perihal tersebut, dirinya diduga merasa ‘Resah’ perihal tersebut dan memilih bungkam tanpa memberikan keterangan.

Kisruh nya gunjang ganjing perihal dugaan perampasan atas hak dan upah Buruh Harian Lepas diruang lingkup PTPN IV PalmCo unit kebun Balimbingan tersebut, kini menjadi cibiran di tengah² masyarakat di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, serta meminta kepada KOMNASHAM dan SPSI Kabupaten Simalungun agar bertindak atas dugaan kezoliman yang telah diperbuat oleh PTPN IV PalmCo unit kebun Balimbingan terhadap puluhan masyarakat sekitar yang bekerja sebagai Buruh Harian Lepas. ( *Tjm/Tamp* )